Blog List

Selasa, 13 Maret 2012

BIBIT KELAPA SAWIT



Kesenjangan antara produktivitas nyata dengan yang diharapkan merupakan bukti banyaknya penggunaan benih ilegitim di pertanaman kelapa sawit di Indonesia. Diperkirakan antara 20 – 25% pertanaman kelapa sawit di Indonesia ditanami dengan benih ilegitim.
Secara umum dapat dikatakan bahwa produksi tandan dan minyak dari tanaman yang berasal dari benih ilegitim setinggi-tingginya hanya 50% dari tanaman yang berasal dari benih unggul. Selain merugikan konsumen dari segi produksi, penggunaan benih ilegitim menimbulkan kerugian pada berbagai sub sektor seperti :
1. merusak peralatan pabrik karena harus mengolah biji bercangkang tebal,
2. merusak citra produsen benih yang benihnya dipalsukan,
3. menurunkan tingkat produktivitas dan daya saing nasional di bidang perkelapasawitan.

Cara Menanam Kelapa Sawit


 
Untuk dapat tumbuh dengan baik maka sawit membutuhkan Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-280C. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 m dpl. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.

Tanah yang baik mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), pH tanah 4-6, dan tanah tidak berbatu. Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.

tugas lingkungan bisnis ku. .


Abstrack
Kelapa Sawit
Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami mengingkatan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan tingginya permintaan atas Crude Palm Oil (CPO) sebagai sumber minyak nabati. Konsumsi minyak sawit (CPO ) dunia dari tahun ke tahun juga terus menunjukkan tren meningkat. Pertumbuhan akan permintaan CPO dunia dalam 5 (lima) tahun terakhir, rata-rata tumbuh sebesar 9,92%. China dengan Indonesia merupakan negara yang paling banyak menyerap CPO dunia. Selain itu negara Uni Eropa juga termasuk konsumen besar pengkomsumsi CPO di dunia. industri kelapa sawit cukup marak dibicarakan, karena dunia saat ini sedang ramai-ramainya mencari sumber energi baru pengganti minyak bumi yang cadangannya semakin menipis. Salah satu alternatif pengganti tersebut adalah energi biofuel dimana bahan baku utamanya adalah minyak mentah kelapa sawit atau yang lebih dikenal dengan nama Crude Palm Oil (CPO). Biofuel ini merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan, selain itu sumber energinya dapat terus dikembangkan, sangat berbeda dengan minyak bumi yang jika cadangannya sudah habis tidak dapat dikembangkan kembali. Masalah energi alternatif saat ini sedang menjadi perbincangan yang ramai di masyarakat. Krisis bahan bakar minyak (BBM) saat ini telah menggugah masyarakat bahwa Indonesia sangat bergantung pada minyak bumi. Dilihat dari luas daratan serta tanahnya yang relatif subur, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan bahan bakar dari tumbuhan atau biofuel. Energi alternatif biofuel yang dapat diperbarui dapat memperkuat ketersediaan bahan bakar. Selain itu biofuel juga ramah lingkungan sehingga bisa meningkatkan kualitas udara di beberapa kota besar di Indonesia serta dunia.

Jumat, 09 Maret 2012

Budidaya Kelapa Sawit

       




Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah tanaman perkebunan yang sangat toleran terhadap kondisi lingkungan yang kurang baik. Namun untuk menghasilkan pertumbuhan yang sehat dan jagur serta menghasilkan produksi yang tinggi memerlukan persyaratan tumbuh. Tanaman kelapa sawit mulai berbunga pada umur 12 - 14 bulan dan panen yang secara ekonomis adalah pada saat tanaman berumur 2,5 tahun.

Sejalan dengan peningkatan areal, maka untuk mendukung keberhasilan pengembangan tanaman kelapa sawit diperlukan adanya penyediaan bibit yang bermutu. Bibit tersebut dapat diperoleh dari produsen yang ditunjuk oleh Pemerintah. Penggunaan bahan tanaman yang tidak jelas sumbernya bisa menyebabkan akan timbulnya kerugian bagi pemilik kebun, selain itu juga penanganan bibit dari pembibitan awal hingga ke pembibitan utama merupakan faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan selanjutnya.  

Kelapa Sawit Riau

Kelapa Sawit RiauIndonesia adalah negara terbesar pertama dalam hal penghasil Crude Palm Oil (minyak kelapa sawit mentah) mengungguli Malaysia. Riau adalah salah satu provinsi penghasil Crude Palm Oil di Indonesia. Provinsi ini terletak di tengah pulau Sumatra bagian timur.

Kebun kelapa sawit terlua di Indonesia dimiliki oleh provinsi Riau, data pada tahun 2008 menyatakan bahwa luas kebun kelapa sawit di provinsi ini mencapai 1.611.382 ha, semuanya tersebar di semua kabupaten dan kota daerah provinsi Riau. Hal ini menunjukkan bahwa kelapa sawit merupakan tanaman primadona bagi masyarakat di provinsi ini, baik masyarakat pedesaan dan perkotaan.